Proses
Pembelajaran Pintar di Keluarga Kekinian
sumber foto dari pixabay |
ERA KEKINIAN
sumber foto dari pixabay |
Saat ini kita berada di era
globalisasi, Era Kekinian. Semua
kebutuhan dan informasi bisa didapatkan dengan mudah hanya dengan menggunakan
kecanggihan teknologi.
Globalisasi yang diambil dari kata global, bermakna universal ( umum; berlaku untuk semua orang atau seluruh dunia; kbbi.web.id/universal.html). Ini mengapa era globalisasi sering disebut sebagai masa dimana dunia ada di dalam genggaman.
Berkembang dan terbukanya arus teknologi menjadi faktor
utama penyebab terjadinya pergeseran-pergeseran kebiasaan di berbagai bidang
kehidupan.
GENERASI KEKINIAN
Tahukah anda jika para
peneliti sosial telah membuat kelompok umur tertentu sebagai rujukan klasifikasi
generasi?
sumber gambar dari edudemic.com |
Pelaku aktif era kekinian adalah
Generasi Millenial atau Gen Y dan
turunannya yaitu Gen Z
Generasi Millenial atau Gen
Y adalah mereka yang lahir pada rentang tahun 1980 sampai 2000. Itu artinya
millenials adalah generasi muda yang saat ini berusia 18 – 38 tahun. Generasi
ini lahir beriringan dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi
secara global, yang semakin hari semakin inovatif.
Gen Y sangat akrab dengan
aneka teknologi komunikasi, media digital dan teknologi digital. Kehidupan mereka
tidak hanya di dunia nyata tapi juga di
dunia maya.
Generasi Y ini sebagian
besar juga sudah menghasilkan generasi
baru, yang tentunya lebih “kekinian” dari gen Y itu sendiri, dinamakan
generasi Z. Ini artinya ada kesempatan
dan peluang besar untuk Gen Y dan turunannya menjadi insan yang maju, smart dan
kreatif yang nantinya akan membawa perubahan baik, bagi diri sendiri maupun
banyak orang. Kita dan atau anak-anak kita adalah salah satu bagian dari Gen Y
dan turunannya ini.
TANTANGAN DI ERA KEKINIAN
Kehidupan yang dipengaruhi
oleh pesatnya kemajuan teknologi dan komunikasi tentunya memiliki tantangan
tersendiri. Di Era Kekinian akan banyak terjadi pergeseran-pergeseran kebiasaan
di berbagai bidang kehidupan. Seperti pada bidang perdagangan, pemerintahan,
perbankan, transportasi hingga ke dunia pendidikan.
Tantangannya juga semakin kompleks membayangi generasi muda anak-anak kita. Kejahatan Dunia Maya ( Cybercrime) , Gaya Hidup ( Lifestyle ) , Pergeseran Norma dan Budaya, Kecanduan Gadget - Game Online - Pronografi, Paham Radikalisme, Paparan Napza dan Human Trafficking dan masih banyak lagi.
Mampukah kita beradaptasi
dengan itu semua ?
SELAMAT DATANG
DI DUNIA PENDIDIKAN ERA KEKINIAN
sumber foto dari pixabay |
Mari kita lihat dunia pendidikan
yang saat ini berkembang pesat mengikuti arus perkembangan jaman. Metode
pendidikan yang awalnya hanya bisa dilakukan secara konvensional atau tatap
muka, kini dapat dilakukan secara “online”,
dimana saja dan kapan saja. Bahkan pendidikan jarak jauh tanpa tatap muka ( distance learning ) juga sudah bukan
hal yang mustahil lagi.
Materi-materi pendidikan saat ini tidak lagi hanya berupa buku pelajaran. Sumber belajar era kekinian
bisa didapatkan melalui e-book ( buku
elektronik ), e-journal, e-library dan aneka pilihan aplikasi
digital lainnya untuk belajar yang biasa disebut dengan e-learning.
sumber foto dari pixabay |
Pendidikan yang tadinya
cenderung monoton hanya dua arah antara guru dan murid, saat ini bersifat lebih
global dan lebih multidisplin. Ada sebagian pendapat mengatakan pendidikan
anak-anak zaman sekarang sangatlah berat. Materi pelajaran, jam pelajaran
,tugas-tugas yang menyertai pelajaran dan masih banyak hal lainnya. Jika
ditilik dari sisi lain, tentunya apa yang dibebankan pemerintah maupun pihak
sekolah terhadap anak didik semata-mata karena mengikuti tuntutan dan
perkembangan zaman.
Dulu untuk belajar kita hanya bisa mempelajari melalui buku paket pelajaran.
Tapi saat ini, aneka materi dapat kita lihat di media internet sehingga
penyampaian materi bisa lebih cepat dan lebih terlihat nyata. Dulu kita belajar
bahasa Inggris setelah menduduki kelas yang lebih tinggi. Tapi perhatikan saja
sekarang anak kecil sudah mulai menguasai bahasa Inggris. Kenapa? Karena
perangkat teknologi di sekitarnya banyak yang menggunakan pengantar bahasa
Inggris. Dulu untuk memiliki sebuah foto, kita harus ke studio foto atau harus
mencetak film terlebih dahulu. Tapi sekarang, bahkan anak kecil bisa melakukan
kegiatan fotografi dimana saja.
Sudah siapkah kita dengan segala perubahan dan kemajuan ini?
Agar penyelenggaraan
pendidikan di era kekinian dapat berjalan dengan lancar, dibutuhkan peran aktif
semua pihak. Bukan hanya guru dan murid saja. Orang tua, keluarga, bahkan
pemerintah memegang peranan penting di dalamnya. Hal ini juga telah didukung oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 30 Tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan.
Ini 10 Manfaat Keterlibatan Orang Tua dalam Mendidik Anak
Sumber dari buku "Menjadi Orang Tua Hebat" Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017 |
KELUARGA KEKINIAN
Pelibatan Keluarga
pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian
= KELUARGA KEKINIAN
sumber : instagram sahabat keluarga kemdikbud |
Di dalam keluarga terjadi kondisi saling ketergantungan antara sesama anggotanya. Termasuk dalam hal pendidikan. Sangat dibutuhkan keterlibatan aktif antara orangtua dan anak dalam rangka mencapai hasil akhir pendidikan yang baik.
BAGAIMANA
CARANYA MENJADI KELUARGA KEKINIAN ?
Pertama, Jalankan fungsi keluarga
dengan baik dan terarah
Setiap keluarga tentu memiliki cara masing-masing
dalam hal pendidikan anak-anaknya dan mendidik seluruh anggota keluarga sesuai
visi dan misi keluarga tersebut. Salah satu cara agar visi dan misi keluarga
dapat terwujud adalah dengan menjalankan fungsi keluarga secara terarah,
seperti keterangan dalam gambar berikut ini.
sumber dari instagram sahabat keluarga
Kedua, Penguatan Pendidikan
Karakter dari rumah
Tanggung jawab orang tua terhadap anaknya yang paling
mendasar adalah memberikan bekal agama yang baik dan memberikan pendidikan
karakter yang terus berkesinambungan. Semua ini dapat dimulai dari rumah.
Ketiga, Pembiasaan Humaniora
Humaniora, menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Balai Pustaka:
1988) adalah ilmu-ilmu pengetahuan yang dianggap bertujuan membuat manusia
lebih manusiawi, dalam arti membuat manusia lebih berbudaya
Membiasakan perilaku-perilaku kemanusiaan sejak dini
dari dalam rumah. Berempati, tolong menolong, tepo seliro, musyawarah, mengucapkan kata-kata baik, tidak menyebar
fitnah ( hoax ).
Keempat, menjadi keluarga pembelajar
( SMART FAMILY )
Belajar tak mengenal usia. Dengan pesatnya
perkembangan teknologi dan bergesernya beberapa aspek kehidupan, maka sudah
sewajarnya seluruh anggota keluarga mau menjadi keluarga pembelajar dan melek teknologi.
Era Kekinian memungkinkan seorang ibu rumah tangga
yang masih harus fokus dengan urusan domestik rumah tangga dapat kembali
menempuh pendidikan baik itu formal maupun non formal melalui pendidikan dengan
sistem online. Saat ini marak sekali kursus-kursus online yang dapat diikuti
ibu rumah tangga untuk meningkatkan kemampuannya bahkan membantu perekonomian
keluarga dari rumah.
Orang tua yang bekerja juga dapat memanfaatkan
teknologi untuk tetap bisa mendampingi putra-putrinya meski dalam ruang dan
waktu yang terbatas dan terpisah.
Orang tua jangan malu untuk belajar meningkatkan
kemampuan dan ketrampilannya agar dapat memberi pengasuhan yang sesuai kepada
putra-putrinya di era Kekinian.
|
TIPS
MENDAMPINGI ANAK BELAJAR DI ERA KEKINIAN :
1. Anak – anak era kekinian lebih mudah menyerap
informasi melalui media digital dan visual yang menarik. Siapkan perangkat
digital yang sesuai dengan kebutuhan anak. Pastikan orang tua juga sudah memahami operasional perangkat digital tersebut.
2. Pemberian Reward sebagai bentuk Pengakuan pada diri
anak dan dukung terus anak dalam kegiatan yang positif.
Anak era kekinian sangat suka sekali jika diberi
“Pengakuan”
“ Tidak ada yang sia – sia
jika kita melakukan sesuatu untuk anak-anak. Mereka sepertinya tidak
memperhatikan kita, mengalihkan pandangan dan jarang berterima kasih, tapi apa
yang kita lakukan untuk mereka tidak pernah sia-sia”
Garrison Keilloe – Penulis
Novel
Dikutip dari buku “ Menjadi
Orang Tua Hebat” Kemendikbud 2017.
3. Memberi ruang gerak pada anak untuk bereksplorasi
menggunakan media digitalnya dalam mengerjakan tugas atau mencari informasi.
Pastikan orang tua memantau penggunaan akses tersebut.
4. Drone Parenting
Saat ini muncul istilah Drone Parenting di kalangan para
orangtua Millenials.
Drone adalah salah satu alat canggih yang bebas
bergerak, bentuknya mirip helikopter yang dapat diterbangkan tanpa pilot.
Salah satu metode mendidik anak di zaman sekarang
disebut juga Drone Parenting. Dimana orang tua tetap dapat mengendalikan anak, memantau gerak dan perkembangan anak
juga memberikan kebebasan pada anak.
Inti dari drone parenting ini adalah demokrasi dan pemanfaatan
aneka teknologi untuk tetap dapat mendampingi, membimbing dan mengawasi anak.
Contoh teknologi yang digunakan penggunaan GPS
Tracker, penggunaan aplikasi online yang sudah terhubung antara pihak
sekolah dan orang tua, penggunaan alat digital dalam pembelajaran dan masih
banyak lagi.
Metode parenting ini bisa digunakan sesuai kebutuhan
masing-masing keluarga dengan batas-batas yang sudah disepakati bersama antar sesama anggota keluarga.
Berikut adalah video yang berisikan ringkasan mengenai Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian.
Jadi, sudah siapkah anda bergerak aktif dalam rangka
Pelibatan
Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian?
Mari jadikan keluarga kita Keluarga Pembelajar di Era
Kekinian untuk kehidupan yang lebih baik.
Smart Learning Smart Family
Referensi tulisan dan foto :
#sahabatkeluarga
- Laman Sahabat Keluarga
2. Drone Parenting, Pola Asuh Orang Tua Milenial
3. Strategi Pendidikan Keluarga Melalui Berbagai Saluran
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=4625
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=4625
- Instagram sahabat keluarga
- Buku Menjadi Orang Tua Hebat, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
- Pixabay , google
Wah luar biasa lengkap banget mbk informasi nya dan sangat bermanfaat. Memang menjadi orangtua di era digital tantangannya lebih berat dan harus bisa mengembangkan komunikasi dua arah.
ReplyDeleteBetul Um. Semoga kita bisa menjadi orang tua bijak bagi anak-anak ya Mbak.
DeleteDiingatkan lagi dan lagi oleh tulisan ini tentang pendidikan anak. Dan sepakat banget bahwa arus digital sekarang membuat kita harus minimal memahami operasional perangkat digital yang juga dipakai anak. Keren tulisannya, komplit :)
ReplyDeleteTerimakasih sudah mampir ke blog saya. Semoga bermanfaat ya :)
DeleteDrone parenting, setuju. Sebagai orang tua tetap memegang kendali untuk mengawasi dan mengarahkan buah hati. Makasih mb infonya oke sekali..
ReplyDeleteYes Mbak. Terimakasih sudah berkunjung :)
DeleteMasyaAllah mba.. bener banget generasi anak2 jaman sekarang klo ga kita imbangi takut kebablasan.. malah kitanya yg harus lebih pinter dr mereka.. salah2 bisa kita yg diajarin mereka. Makasi loh mba aku jadi nambah pemahanan ttg cara berteman dengan anak2 generasi kekinian
ReplyDeleteIya Mbak Megah. Mamanya mau gak mau harus terus upgrade diri biar gak kalah sama anak-anak kekinian ya Mbak. Terimakasih sudah mampir :)
DeleteMasya Allah Mbak..keren ulasan dan tampilan artikelnya...
ReplyDeleteTerima kasih sudah mengingatkan untuk menjadi orang tua yang terus belajar mengikuti era kekinian:)
Belajar banyak dari Mbak Dian nih :)
DeleteSama-sama mbak, terimakasih sudah menyempatkan membaca artikel saya
Jadi ingat perkataan salah satu teman yang mendukung program Ibu digital, "Punya anak jago internetan, Ibunya juga harus sama. Baik buruknya, ibu tahu harus bagaimana."
ReplyDeleteYes benerrrr pake banget Mbak. Setuju saya.
DeleteKereeen...nih, pasti ini juaranya deh...hehehe
ReplyDeleteAhhh Mbak Srie Ningsih ini bikin Dhika tersipu malu. Masih belajaran mbak. Yang penting bisa menyampaikan informasinya dengan baik ke pembaca. Punya Mbak Srie juga keren loh. Sukses bersama ya Mbak.
DeleteWih, bahasannya berat ini hehehe. Tapi saya setuju dengan point "Jalankan Fungsi Keluarga dengan Baik dan Terarah." Noted ^,^
ReplyDeleteBacanya kudu dalam kondisi tenang lahir batin ya ini Mbak. Maafkan jika terlalu teoritis. Semoga tetap bisa dipahami maksudnya. Terimakasih Mbak Heni sudah berkenan menyimak artikel ini.
DeleteMasya Allah berguna banget untuk saya yang akan berumah tangga. Keren banget bun ulasannya. Saya bookmark biar gak ilang 😊.
ReplyDeleteTerimakasih Mbak Steffi. Saya tunggu undangannya ya. #eeeh ;)
DeletePendidikan untuk anak selalu dimulai dari rumah, maka peranan orangtua sangat penting. Tulisannya keren. Sukaa de.
ReplyDeleteDhika musti belajar banyak nih sama bunda Dawiah. Tentang pendidikan dan kepenulisan. Kapan bisa meet up ya bun?
DeleteUlasannya keren banget, komplit...makasih informasinya mbak😊
ReplyDeleteSama-sama TaznaOnline. Semoga bermanfaat yaaa
DeleteBerat, padat, apik Mbak. Semoga menang ya :)
ReplyDeleteMasih beratan badan ku deh kayaknya mbak. Hahaha.
DeleteAamiin ya Allah. Terimakasih sudah berkenan membacanya ya Mbak. Semoga bermanfaat
Berati aku termasuk generasi milenial ya dan anakku lahir sebagai generasi Z. Btw, setuju banget di zaman serba digital ini orang tua harus banget melek internet supaya anak gak dapat informasi yang salah.
ReplyDeleteYes Mbak. Bunda millenials ni yeeee..
DeleteTantangan yang luar biasa ya Bundo, bagi ortu jaman now. Ulasannya manteb dan lengkap sekali Bun. Smoga kita dimampukan jadi ortu yang terbaik bagi anak-anak ya...
ReplyDeleteAamin. Terimakasih sudah mampir di sini Mbak Bety. Sukses selalu untuk simbok syantiks ini
DeleteInformasinya sangat penting dan lengkap mbak, terimakasih berguna banget buat saya sebagai org tua gen Y, kadang memang dilema menghadapi era yang udah dunia digital, padahal ya tmn2 anak-anak juga update..
ReplyDeleteSaling menyemangati ya Mbak. Supaya kita bisa menjadi sahabat dan teladan bagi anak-anak.
DeleteZaman sudah semakin maju, orang tua pun dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan demi mendidik anak-anaknya. Saya setuju sekali dengan metode Drone Parentingnya, harus terus belajar nih...
ReplyDeleteYes Mbak. Metode yang cukup cocok untuk era kekinian ya Mbak.
DeleteSubhanallah lengkaaap banget informasinya. Termasuk beruntung jadi generai milenial
ReplyDeleteHidup generasi millenials.. :D
DeleteKita kan millenials produktif ya Mbak. Semoga anak-anak mewarisi semangat dan kegigihan para orang tua nya.
InsyaAllah siap bunda... Semangat berpacu menjadi orang tua yg baik & benar buat anak2.
ReplyDeleteAamiin. Kita saling menyemangati ya bun :)
DeletePaket komplit special pake telor nih, mba. *eh...
ReplyDeleteAslik komplit banget artikelnya. Membaca artikel ini diingatkan lagi bahwa emak-emak itu kudu update juga.
Duh, jadi laper saya mbak Dian. Hayuk kita makan dulu biar kuat dampingin anak-anak. hihihi. Terimakasih sudah mampir ya Mbak.
DeleteWow...informatif dan berguna sekali. Bisa dijadikan pegangan buat menjadi ortu yg lbh baik. Semoga bisa menjadi orangtua yang bisa membimbing sekaligus menjadi teman buat sang anak. Welldone, Bun.
ReplyDeleteYes mommy. Terimakasih sudah berkunjung. Semoga bermanfaat ya.
Delete